Minggu, 02 Agustus 2020

AKIBAT MINUM MINUMAN KERAS, PERJUDIAN DAN PERKELAHIAN

 

LEMBAR KERJA KEGIATAN BELAJAR

KEEMPAT

Assalamu'alaikum wr. wb

Sebelum belajar mari kita bersama berdoa agar pada pembelajaran yang kita laksanakan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang bermanfaat.

Selanjutnya persiapkan buku  diktat kalian, buku tugas kalian dan persiapkan perlengkapan lainnya agar dalam proses pembelajaran nanti berjalan dengan baik

Anak-anakku sekalian, Sebelum kita mulai kita sepakat bahwa minum minuman keras, berjudi dan  pertengkatan adalah berbahaya. Meri kita simak dan baca serta pahami cerita dibawah ini.

Barseso Terbujuk Minuman Keras

Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ada seorang ahli ibadah bernama Barseso. Dia beribadah di suraunya selama tujuh puluh tahun dan tidak pernah bermaksiat sedikitpun. Lalu iblis ingin menggoda dengan tipu muslihatnya, maka pada suatu saat dia mengumpulkan para pembesar setan dan berkata, “Adakah di antara kalian yang mampu menghancurkan keimanan Barseso?” Setan putih berkata kepada Iblis, “Saya sanggup merusaknya.” Lalu ia berangkat ke tempat Barseso dengan mengenakan pakaian ulama serta mengenakan sorban di atas kepalanya.

Setan mulai menjalankan aksinya dengan berpura-pura menjadi tamu dan menyapa Barseso. Barseso tidak bergeming, dia tetap melanjutkan ibadahnya. Tatkala setan tak mampu mengambil perhatian Barseso, maka dia berpura- pura beribadah di teras surau itu. Maka setelah Barseso selesai dari ibadahnya, dan ingin beranjak keluar, dia melihat di teras surau ada seseorang yang tampil seperti ulama yang sedang beribadah dengan khusyuk. Lalu Berseso bertanya kepadanya, “Kamu tadi menyapaku sementara aku sedang sibuk beribadah, apa yang kamu perlukan?”

Dia menjawab, saya ingin bersamamu untuk belajar ilmu dan menirukan amal ibadahmu.” Barseso berkata, “Saya tidak bisa bersamamu, jika kamu seorang mukmin, maka aku sudah memanjatkan doa yang kutujukan bagi semua orang mukmin.” Kemudian dia beranjak beribadah dan meninggalkan tamunya itu. Maka setan itu pun beribadah dan setelah itu Barseso tidak menoleh kepadanya selama kurun waktu empat puluh hari.

Setelah Barseso selesai beribadah, dia melihat tamunya sedang beribadah juga. Tatkala dia melihat kesungguhan tamunya yang tak lain adalah setan itu, maka dia berkata kepadanya, “Apa yang kamu butuhkan?” Setan menjawab, “Saya ingin kamu memberi izin kepadaku untuk masuk ke surau bersamamu.” Lalu dia memberi izin masuk di surau dan beribadah bersama Barseso beberapa waktu lamanya. Dikisahkan bahwa mereka beribadah dalam waktu yang sangat lama, sampai delapan puluh hari.

Maka tatkala melihat kesungguhan dan kekuatan tamunya dalam beribadah, Barseso merasa rendah diri berada di hadapannya. Ada perasaan yang bercampur aduk antara kagum, merasa tersaingi, dan iri terhadap kehebatan ibadah tamunya yang tidak lain adalah setan itu. Barseso merasa bahwa dia sudah sangat rajin beribadah, sehingga tidak boleh ada orang   lain yang lebih rajin darinya. Barseso akan merasa malu kepada orang-orang kampung jika mereka tahu bahwa ada orang lain yang lebih kuat dan lama beribadah dibandingkan dirinya.

Mengetahui kondisi kejiwaan Barseso yang demikian, setan itu mulai melancarkan aksi berikutnya. Setan itu berkata untuk meruntuhkan mental Barseso, “Tuan Barseso, saya ingin pergi dari sini, karena saya ingin mencari orang yang lebih rajin beribadah dibanding kamu. Ternyata kamu belum ada apa-apanya dalam hal ibadah. Kamu tidak serajin dan sekuat yang aku duga.”

Barseso tidak mau tamunya itu pergi begitu saja. Dia khawatir berita kekalahannya ini tersebar luas di masyarakat. Barseso mengungkapkan keinginannya mendapatkan pelajaran bagaimana caranya tamunya tersebut mampu beribadah melebihi dirinya. Ringkas cerita, pada saat setan hendak pergi dia mengatakan bahwa kekuatannya dalam beribadah didorong penyesalannya bahwa dahulu ia adalah seorang pemabuk alias tukang minum minuman keras. Jika Barseso ingin seperti dia, maka dia harus meminum minuman keras terlebih dahulu.

Barseso akhirnya menerima tawaran tamunya tersebut. Setan lalu membawa Barseso menuju kedai minuman keras di kampung sebelah. Kedai minuman keras itu dilayani oleh seorang wanita. Barseso kemudian menenggak minuman keras sebanyak tiga gelas. Setelah Barseso mabuk, setan tertawa terbahak-bahak, Barseso pun mengikuti tawanya. Mereka berdua larut dalam pesta minuman keras. Setan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia terus mencekoki Barseso dengan minuman keras sebanyak-banyaknya sampai akhirnya Barseso melakukan pelecehan seksual terhadap penjaga warung dan membunuhnya. Barseso pun malam itu terus menenggak minuman keras. Pagi harinya orang-orang kampung menemukan Barseso dalam keadaan tewas mengenaskan di pinggir jalan karena terlalu banyak minum.

Sumber : www.voa-islam.com

TUGAS 1

Setelah kalian membaca cerita tersebut diatas...! Coba kalian jawab pertanyaan dibawah ini !

1.             Pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari cerita diatas !

2.             Andaikata suatu saat kamu diberi minuman keras , bagaimana kamu bersikap !

3.              Apakah benar sikap yang dilakukan oleh Barsesso ! Apa alasanmu !

Tulis soal dan jawaban dibuku tulis. Kalau sudah selesai difoto dan dikirimkan ke wa Saya.. dikumpukan mulai pukul 09,00 s/d 12.00.

 

PENUTUP

Anak-anaku sekalian, pada akhirnya kita telah sampai pada tahap terakhir dari pembelajaran ini. Semoga pengetahuan yang kita dapatkan pada kesepatan ini bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb


3 komentar:

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak

  1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak   A.     Nilai dan Peran Guru Penggerak Sebagai guru penggerak harus ...