A.
Sujud Tilawah
1)
Pengertian
Asal dari sujud adalah merendahkan
diri pada Allah. Dalam terma syariah, sujud berarti meletakkan dahi atau
sebagiannya pada bumi atau sesuatu yang berhubungan dengannya. Sedangkan sujud
tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca salah satu ayat Al-Quran
yang mengandung sajdah. Sujud tilawah tidak diawali dengan takbiratul ihram dan
tidak diakhiri dengan salam.
2)
Dalil
Sujud Tilawah
Hadits riwayat Bukhari
Artinya :“Dari Ibnu Umar,
sesungguhnya Nabi saw. pernah membaca al- Qur’ān di depan kami. Ketika
bacaannya sampai pada ayat sajdah, beliau takbir, lalu sujud, maka kami sujud
bersama-sama beliau.” (HR. Tirmidzi)
3)
Hukum
Sujud Tilawah : Sunnah dan Wajib
Ulama ahli fiqih sepakat bahwa sujud
tilawah itu mashruiyah (berdasarkan syariah) berdasarkan pada dalil Al-Quran
dan hadits. Akan tetapi mereka berbeda pendapat dalam soal sifatnya apakah
sunnah atau wajib.
Madzhab Syafi'i dan Hanbali
berpendapat bahwa sujud tilawah adalah sunnah muakkad, tidak wajib. Madzhab
Maliki menyatakan sunnah. Mereka mendasarkan pada dalil dari QS Al-Isra' 17:
107-109 dan hadits dari Abdullah bin Umar yang berkata: Rasulullah pernah
membaca surat yang ada ayat sajdah-nya, lalu beliau sujud dan kami ikut sujud
Sujud tilawah menurut ketiga madzhab
di atas tidak wajib karena ada hadits yang menceritakan bahwa Rasulullah
terkadang tidak melakukannya. Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit ia berkata: Aku
pernah membaca Al-Quran Surah An-Najm di depan Nabi, tapi Nabi tidak bersujud
tilawah (H.R. Bukhari Muslim).
Adapun yang menganggap sujud tilawah
wajib adalah madzhab Hanafi. Wajib bagi pembaca dan pendengar berdasarkan pada
hadits: Sujud tilawah wajib bagi orang yang mendengar dan membacanya.
4)
Syarat
Sujud Tilawah
Dalam pelaksanaan sujud tilawah ada
syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:
a)
Suci
dari hadas kecil dan besar pada badan, pakaian dan tempat. Karena sujud tilawah
itu seperti shalat atau bagian dari shalat maka disyaratkan seperti syaratnya
shalat. Dalam sebuah hadits dikatakan: Shalat tidak diterima tanpa dalam
keadaan suci.
b)
Menutup
aurat, menghadap kiblat, niat melaksanakan sujud tilawah
c)
Masuknya
waktu sujud, yaitu setelah selesainya atau sempurnanya membaca ayat yang
mengand
5)
Rukun
Sujud Tilawah
a)
Niat
b)
Takbiratul
ihram
c)
Sujud
satu kali dengan diawali bacaan takbir
d)
Duduk
setelah sujud dengan tuma’ninah tanpa membaca tasyahud
e)
Salam
jika melakukan sujud tilawah di luar shalat
6)
Bacaan
Sujud Tilawah
Boleh membaca bacaan yang biasa dibaca saat
sujud shalat yaitu :
سُبْحَانَ
رَبِّىَ الأَعْلَىArtinya: Maha
Suci Allah Yang Maha Tinggi. (HR. Muslim no. 772)
Dapat juga ditambah dengan bacaan
berikut (berdasarkan hadits riwayat Tirmidzi):
سَجَدَ وَجْهِى
لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ
أَحْسَنُ الْخَالِقِينَArtinya :
Wajahku
bersujud kepada Penciptanya,
yang Membentuknya, yang Membentuk
pendengaran dan
penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta (HR.
Abu Daud, Tirmidzi dan An
Nasa-i)
7) Cara Sujud Tilawah di
Luar Shalat
Sujud tilawah dapat dilakukan saat sedang shalat atau di luar
shalat. Adapun cara sujud tilawah di luar shalat adalah sebagai berikut :
a)
Niat
dan membaca takbir dan mengangkat kedua tangan untuk melaksanakan sujud
sebagaimana cara mengangkat tangan saat sujud takbiratul ihram (takbir pertama)
saat shalat.
b)
Lalu
sujud tanpa mengangkat tangan saat turun hendak sujud.
c)
Sujud
hanya satu kali dan sunnah membaca
سُبْحَانَ
رَبِّىَ الأَعْلَى tiga kali dan membaca doa berikut :
سَجَدَ وَجْهِى
لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ
أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
d)
Lalu
mengangkat kepala dari sujud dengan membaca takbir.
e)
Duduk
tanpa membaca tahiyat (tasyahud).
f)
Diakhiri
dengan mengucapkan salam.
8) Cara Sujud Tilawah Saat
Shalat
Kalau sujud tilawah dilakukan saat sedang shalat karena membaca
ayat Quran yang mengandung sajdah, maka tatacaranya sedikit berbeda yakni tanpa
diakhiri dengan salam. Yaitu sebagai berikut:
a)
Niat
dan mengucapkan takbir untuk sujud
b)
Saat
sujud mengucapkan سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى tiga kali dan membaca doa berikut سَجَدَ وَجْهِى
لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ
أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
c)
Jumlah
sujud hanya sekali
d)
Mengucapkan
takbir saat bangun dari sujud.
e)
Selesai
sujud berdiri tegak kembali dan meneruskan bacaan shalat kalau masih ada ayat
yang hendak dibaca. Kalau tidak ada lagi ayat yang ingin dibaca, maka ia dapat
melakukan rukuk shalat.
9) Ayat – Ayat Sajdah Dalam
Al-Qur’an
1. إِنَّ
الَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ
وَلَهُ يَسْجُدُونَ
Artinya : Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu
tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya
kepada-Nyalah mereka bersujud. [ Al-A’raaf : 206 ]
2. وَلِلَّهِ
يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلالُهُمْ
بِالْغُدُوِّ وَالْآصَال
ِ
Artinya : Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di
langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud
pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. [ Ar-Ra’du : 15 ]
3. وَلِلَّهِ
يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلائِكَةُ
وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ
مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada
di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat,
sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. [ An-Nahl : 49 ]
4. وَيَخِرُّونَ
لِلأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Artinya: Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan
mereka bertambah khusyuk. [ Al-Israa : 109 ]
5. أُولَئِكَ
الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ
ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ
وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ
ءَايَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Artinya: Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat
oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami
angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang
yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat
Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud
dan menangis. [ Maryam : 58 ]
6. أَلَمْ تَرَ
أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الأَرْضِ
وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ
وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ
عَلَيْهِ الْعَذَابُ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ إِنَّ اللَّهَ
يَفْعَلُ مَا يَشَاء ُ
Artinya : Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud
apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung,
pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada
manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan
barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya.
Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki [ Al-Hajj : 18 ]
7. يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا
الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون
َ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, ruku`lah kamu, sujudlah
kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan. [ Al-Hajj: 77 ]
8. وَإِذَا قِيلَ
لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَنُ أَنَسْجُدُ لِمَا
تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Sujudlah kamu
sekalian kepada Yang Maha Penyayang”, mereka menjawab: “Siapakah yang Maha
Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami
[bersujud kepada-Nya]?”, dan [perintah sujud itu] menambah mereka jauh (dari
iman). [ Al-Furqaan : 60 ]
9. أَلَّا
يَسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي يُخْرِجُ الْخَبْءَ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُونَ وَمَا تُعْلِنُونَ
Artinya : Agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa
yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu
sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. [ An-Naml : 25]
10. إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا
الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِم
ْ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat
Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami),
mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka
tidak menyombongkan diri. [ As-Sajdah : 15 ]
11. قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ
نَعْجَتِكَ إِلَى نِعَاجِهِ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ
ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَا هُم ْ وَظَنَّ دَاوُدُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ
فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ
Artinya: Daud berkata: “Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu
dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan
sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka
berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini”. Dan Daud
mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu
menyungkur sujud dan bertaubat. [ Shaad : 24 ]
12. فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ
عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لا يَسْأَمُونَ
Artinya: Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat)
yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka
tidak jemu-jemu [ Fushshilat: 38 ]
13. فَاسْجُدُوا
لِلَّهِ وَاعْبُدُوا
Artinya: Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia). [
An-Najm : 62 ]
14. وَإِذَا قُرِئَ
عَلَيْهِمُ الْقُرْءَانُ لا يَسْجُدُونَ
Artinya: Dan apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka
tidak bersujud. [ Al-Insyiqaaq : 21 ]
15. كَلَّا لا
تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ
Artinya: Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan
sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). [ Al-‘Alaq : 19 ]
Adapun ayat-ayat sajdah yang ada di dalam al-Qur’ān berjumlah 15
yaitu:
1) Q.S. al-A’rāf/7 ayat 206
2) Q.S. ar-Ra’du/13 ayat 15
3) Q.S. an-Nahl/16 ayat 49
4) Q.S. Al-Isrā’/17 ayat 109
5) Q.S. al-Hajj/22 ayat 18
6) Q.S. Maryam/19 ayat 58
7) Q.S. al-Hajj/22 ayat 77
8) Q.S. al-Furqān/25 ayat 60
9) Q.S. an-Naml/ 27 ayat 25
10) Q.S.
al-Sajdah/32 ayat 15
11) Q.S. Sad/38
ayat 24
12) Q.S.
Fussilat/41 ayat 38
13) Q.S. an-Najm/53
ayat 62
14) Q.S.
al-Insyiqāq/84 ayat 21
15) Q.S.
al-‘Alaq/96 ayat 19
10) Waktu Makruh Melakukan
Sujud Tilawah
Sujud tilawah makruh
dilakukan pada waktu-waktu yang makruh melakukan shalat sunnah yaitu:
1. Setelah shalat subuh
sampai terbit matahari.
2. Saat terbit matahari
sampai naik setinggi panah atau sekitar 25 detik.
3. Saat matahari tepat
berada di atas yakni sekitar 3 detik sebelum masuk waktu dhuhur.
4. Sepertiga jam sebelum
terbenam matahari.
5. Ketika terbenam
matahari.
11) Hikmah Melaksanakan
Sujud Tilawah
Hikmah melakukan sujud
tilawah yaitu:
Dijauhkan dari godaan
shalat.
Lebih menghayati bacaan
dan makna Al-Qur’an yang sedang dibaca.
Mendekatkan diri kepada
Allah Swt.
TUGAS:
- Tulislah satu ayat dan artinya ayat sajdah diketik di WA! Jika absen 1 berarti ayat sajadah Al-A’raaf : 206 dengan artinya ! Demikian seterusnya dsampai no absen 15, Jika sudah sampai no absen 16 berarti mulai dari Al-A’raaf : 206 lagi !
- Tugasi diketik di wa disImpan sendiri dulu.... untuk pengirimannya akan diinfokan jam 11. terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar